Mungkin buat temen-temen RSK masih belum pada tahu beberapa jenis tepung dan kegunaannya. Mungkin ada yang tahu tapi tidak bisa membedakannya, misalnya tepung tapioka dan tepung kanji itu ternyata sama. Yuk kita mengenal beberapa jenis tepung beserta kegunaannya, siapa tau bermanfaat.
1. Tepung Terigu
Terbuat dari biji gandum yang dikupas dan dihaluskan. Dibedakan menurut kadar protein/glutennya. Kadar protein ini menentukan elastisitas dan tekstur sehingga penggunaannya disesuaikan dengan adonan yang akan dibuat. Contoh produsen Bogasari.
Tepung Terigu terdiri dari beberapa macam:
Protein tinggi (kandungan protein >11%). Ketika kena bahan cair glutennya akan mengembang dan saling mengikat dengan kuat membentuk adonan yang liat.B anyak dipakai untuk membuat makanan yang melibatkan ragi. Contoh roti, mie, roti, pasta, donat, kulit martabak. Tidak disarankan untuk kue kering atau kulit pie (bias alot). Contoh : cakra kembar , kereta kencana.
Protein sedang (kandungan protein 8-10%). Paling serbaguna / flexible. Digunakan untuk adonan yang memerlukan kerangka lembut namun masih bias mengembang seperti cake. Bisa untuk gorengan, kue kukus/tradisional, pancake, wafel. Contoh : segitiga biru, gunung bromo
Protein Rendah (kandungan protein 6-8%). Diperlukan untuk membuat adonan yang bersifat renyah. Bisa untuk gorengan, cookies. Contoh roda biru, kunci biru. Tidak disarankan untuk roti, donat dll (bias bantat)
2. Tepung Tapioka / Kanji
Dibuat dari sari pati singkong atau ketela. Efeknya lengket, bening dan kental jika dipanaskan. Gak cocok untuk gorengan karena menyerap minyak dan mengeras kala dingin. Juga untuk pengenyal bakso, membuat cendol dan bahan baku kerupuk.
3. Tepung Sagu
Dibuat dari bagian tengah pohon sagu atau pohon aren. Mirip tepung tapioca namun lebih kering.
Bias untuk bubur, pempek, kerupuk, kue semprit. Salah satu olahan yang terkenal adalah sagu mutiara.
4. Tepung beras
Dibuat dari beras yang ditumbuk. Memberikan efek renyah. Bisa untuk kue tradisional seperti kue mangkok, talam, dan bahan baku pembuatan bihun.
5. Tepung Ketan
Dibuat dari beras ketan. Sifatnya liat dan kenyal. Untuk membedakannya dengan tepung beras, larutkan dengan sedikit air maka larutan tepung ketan akan terasa lebih kental karena mengandung pati yang berperekat. Dipakai untuk kue tradisional seperti onde-onde, getas, dll.
6. Tepung Panir/ Tepung Roti
Terbuat dari roti taar yang dikeringkan dan ditumbuk. Biasanya dipakai untuk coating gorengan seperti risoles, kroket, dll.
Tepung panko adalah tepung roti dengan tekstur paling kasar, membuat rasanya lebih garing dan renyah. contoh penggunaan pada tempura.
7. Tepung Hunkwe
Terbuat dari kacang hijau. Kemasan biasanya kertas yang digulung. Dipakai untuk kue seperti nagasari, cendol dll.
8. Tepung Arroowot/ Tepung Garut
Terbuat dari umbi garut. Karakternya membuat kue lebih renyah dan melembutkan cake. Biasa dipakai membuat kue semprit dan biasanya ditemu di daerah-daerah. Salah satu produsen makanan bayi juga memroduksi biscuit dari tepung ini.
9. Tepung Maizena
terbuat dari pati jagung. Biasa dipakai sebagai pengental pada sup maupun saus. Karakteristiknya member tekstur halus dan lembut pada sponge cake dan pudding serta efek renyah pada kue kering.
10. Tepung Custard
Terbuat dari campuran tepung kentang atau maizena, gula, susu dan kuning telur. Kemasannya biasanya kaleng atau box. Biasanya untuk membuat vla.
11. Havermut / Oatmeal
Terbuat dari biji sereal (avena sativa) , bisa bebrbentuk tepung oat, atau berupa serpihan kasar. Oat dikenal dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan mengandung serat yang lebih banyak dari jenis tepung yg lain, lebih lama dicerna, sehingga menimbilkan efek kenyang yg lebih lama.
12. Tepung premix
Merupakan sebutan untuk tepung instan yang biasanya tinggal diseduh air. Contoh untuk bikin brownies, pancake dll contoh merk Pondan.
Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat (^_^)
Sumber : http://dapurwanita.com/jenis-jenis-tepung-dan-manfaatnya/
1. Tepung Terigu
Terbuat dari biji gandum yang dikupas dan dihaluskan. Dibedakan menurut kadar protein/glutennya. Kadar protein ini menentukan elastisitas dan tekstur sehingga penggunaannya disesuaikan dengan adonan yang akan dibuat. Contoh produsen Bogasari.
Tepung Terigu terdiri dari beberapa macam:
Protein tinggi (kandungan protein >11%). Ketika kena bahan cair glutennya akan mengembang dan saling mengikat dengan kuat membentuk adonan yang liat.B anyak dipakai untuk membuat makanan yang melibatkan ragi. Contoh roti, mie, roti, pasta, donat, kulit martabak. Tidak disarankan untuk kue kering atau kulit pie (bias alot). Contoh : cakra kembar , kereta kencana.
Protein sedang (kandungan protein 8-10%). Paling serbaguna / flexible. Digunakan untuk adonan yang memerlukan kerangka lembut namun masih bias mengembang seperti cake. Bisa untuk gorengan, kue kukus/tradisional, pancake, wafel. Contoh : segitiga biru, gunung bromo
Protein Rendah (kandungan protein 6-8%). Diperlukan untuk membuat adonan yang bersifat renyah. Bisa untuk gorengan, cookies. Contoh roda biru, kunci biru. Tidak disarankan untuk roti, donat dll (bias bantat)
2. Tepung Tapioka / Kanji
Dibuat dari sari pati singkong atau ketela. Efeknya lengket, bening dan kental jika dipanaskan. Gak cocok untuk gorengan karena menyerap minyak dan mengeras kala dingin. Juga untuk pengenyal bakso, membuat cendol dan bahan baku kerupuk.
3. Tepung Sagu
Dibuat dari bagian tengah pohon sagu atau pohon aren. Mirip tepung tapioca namun lebih kering.
Bias untuk bubur, pempek, kerupuk, kue semprit. Salah satu olahan yang terkenal adalah sagu mutiara.
4. Tepung beras
Dibuat dari beras yang ditumbuk. Memberikan efek renyah. Bisa untuk kue tradisional seperti kue mangkok, talam, dan bahan baku pembuatan bihun.
5. Tepung Ketan
Dibuat dari beras ketan. Sifatnya liat dan kenyal. Untuk membedakannya dengan tepung beras, larutkan dengan sedikit air maka larutan tepung ketan akan terasa lebih kental karena mengandung pati yang berperekat. Dipakai untuk kue tradisional seperti onde-onde, getas, dll.
6. Tepung Panir/ Tepung Roti
Terbuat dari roti taar yang dikeringkan dan ditumbuk. Biasanya dipakai untuk coating gorengan seperti risoles, kroket, dll.
Tepung panko adalah tepung roti dengan tekstur paling kasar, membuat rasanya lebih garing dan renyah. contoh penggunaan pada tempura.
7. Tepung Hunkwe
Terbuat dari kacang hijau. Kemasan biasanya kertas yang digulung. Dipakai untuk kue seperti nagasari, cendol dll.
8. Tepung Arroowot/ Tepung Garut
Terbuat dari umbi garut. Karakternya membuat kue lebih renyah dan melembutkan cake. Biasa dipakai membuat kue semprit dan biasanya ditemu di daerah-daerah. Salah satu produsen makanan bayi juga memroduksi biscuit dari tepung ini.
9. Tepung Maizena
terbuat dari pati jagung. Biasa dipakai sebagai pengental pada sup maupun saus. Karakteristiknya member tekstur halus dan lembut pada sponge cake dan pudding serta efek renyah pada kue kering.
10. Tepung Custard
Terbuat dari campuran tepung kentang atau maizena, gula, susu dan kuning telur. Kemasannya biasanya kaleng atau box. Biasanya untuk membuat vla.
11. Havermut / Oatmeal
Terbuat dari biji sereal (avena sativa) , bisa bebrbentuk tepung oat, atau berupa serpihan kasar. Oat dikenal dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan mengandung serat yang lebih banyak dari jenis tepung yg lain, lebih lama dicerna, sehingga menimbilkan efek kenyang yg lebih lama.
12. Tepung premix
Merupakan sebutan untuk tepung instan yang biasanya tinggal diseduh air. Contoh untuk bikin brownies, pancake dll contoh merk Pondan.
Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat (^_^)
Sumber : http://dapurwanita.com/jenis-jenis-tepung-dan-manfaatnya/
tepung hunkwe ini bisa dicampur untuk apa lagi ya min? Apakah ada jenis pilihan rasanya ya? Website Jenis
ReplyDelete